Pages

Selasa, 11 Juni 2013

Hubungan Yang telah putus Takkan menjadikan Sayang ini Terkikis



Hubungan Yang telah putus
Takkan menjadikan Sayang ini Terkikis

T

ak bisa dipungkiri bahwa kasih sayang itu masih di hati ini dan tersimpan erat sejak kau mulai menggantikan dia di hati ini. Kisah-kisah bahagia dan sedih itu telah menemani kita selama ini, kata-kata indah nan romantic saat kita bercinta pun terngiang di telinga ku. Masih tak ku sangka bahwa semua telah berakhir.
Aku tahu kamu  tak ingin mengakhirinya, tapi aku juga ingin kamu bisa mengerti dan peka dengan keadaan ini. Aku ingin kamu berubah.. bukan berarti aku tak menerima kamu apa adanya tapi aku ingin dan slalu inginkan kamu yang terbaik dimataku dan dimata mereka, jujur aku sangat menyayangimu.
Tetesan air mata ini mungkin hal bodoh bagi mereka, dan tanpa kau tahu aku sungguh peduli, peduli padamu karna aku tak ingin hal buruk terjadi padamu. Mendengar semua hal buruk yang terjadi padamu membuat hati ini ikut terluka, memang kita sudah tak ada hubungan tapi bagaimana pun engkau pernah menjadi kekasihku kau pernah mengisi kekosongan di hati ini dan kau menjadi teman di hari-hari sepiku, tak semudah itu hati yang pernah kau bahagiakan ini melupakanmu.
Kau pernah berikan kasih sayang, perhatian dan semuanya yg membuatku bahagia meski tak ku pungkiri bahwa hati ini juga sering merasakan sakit yang teramat sakit karna tingkah lakumu. Tapi aku tak sejahat itu, aku tak mungkin mencampakkanmu begitu saja, apalagi disaat kamu sedang jatuh, aku ingin menjadi orang yang selalu membangunkanmu, membantu mu kembali berdiri saat kau jatuh. Aku jahat jika aku mencampakkanmu begitu saja saat keadaanmu terpuruk tapi percayalah kasih sayang ini masih untukmu dan Aku ingin mengatakan terimakasih untuk semua yang telah kau lakukan untukku, semua kisah kita takkan pernah terlupakan dan aku sayang kamu apapun yang terjadi saat ini semoga ini adalah bagian dari pendewasaan kita.
Mungkin ini yang sesungguhnya ku dapatkan dari kisah kita, “ketulusan” membuatku begitu menyayangimu, enggan tuk jauh darimu apalagi melepaskanmu, tulus kasih mu membuatku mengerti dan kamu memberikan banyak rasa yang mungkin tak pernah kurasakan sebelumnya. Aku percaya kamu mampu menghadapi semua ini, kamu pasti bisa dan semua akan seperti yang pernah kamu inginkan dan aku akan selalu ada untukmu tanpa kamu tahu. :’(
"Ketika anda tulus mencintai tak akan pernah ada kata menyerah, Meski pikiran ingin berputus asa, namun hati tetap ingin mencoba". 

Mutia.R


Minggu, 09 Juni 2013

First You Is “Your Self”, But Now You Is “My Self”






First  You Is Your Self, But Now  You Is My Self

Aku mulai bingung dengan keadaan ini, aku tau dia itu teman bagiku tapi apakah dia juga menganggapku begitu? Karna kulihat teman itu kau sebut hanya kala aku atau yang lainnya memberikan sesuatu kepadamu atau melakukan sesuatu untukmu. Nah? Jadi ?  Apa itu yang dinamakan teman?
Penilaianku, kamu itu baik, alim, rajin banget sholat dan ngajak yang lain juga dan itu muka kamu, tapi siapa yang tau gimana punggung  kamu?
Aku itu penyuka jepang semua tentang jepang.. aku juga seorang penulis, dan aku adalah seorang motivator, first  you is “your self”, but now  you is “my self”. Why? Karna kamu melakukan semua yang menjadi bagian dari hidupku, tanpa ku tahu apa sebenarnya modus dari semua tingkahmu yang mulai membuatku muak! Muak untuk sebut kamu Teman!
Mungkin kamu punya banyak teman tapi buat ku aku hanya butuh satu teman yang aku tau muka dan punggungnya, itu saja cukup dari pada punya seribu teman yang hanya baik mukanya doang!
Berpikir dimalam itu tentang semua keadaan ini terciptalah :
Untukmu Sahabatku..
Di keheningan malam
Malam Sunyi, Senyap
Hampa, tak berarti..

Kucoba hayati irama
Irama detak jantungku..

Terpikir olehku..
Kemana? Kemana perahu itu?
Perahu persahabatan kita..
Hanyut? Terombang-ambing..

Ohh.. Tidak..
Lebih parah dari itu ku temui..
Kutemui Perahu itu tlah tenggelam..
Tenggelam karnamu!
Kamu! Itu Salahmu!
Kamu tlah biarkan perahu kita tenggelam..
Tenggelam bersama kebahagiaan..

Dan sejak Kau pergi kini tinggallah aku..
Aku dengan kesedihan ini..
Aku ingin Kamu kembali..
Kembali menjadi Perahumu..
Dan biarkan perahuku tenggelam..
Agar aku tahu Kamu bukanlah Aku!


Aku berharap kamu menjadi dirimu sendiri.. Malam itu pun berlalu dan siang itu ku nanti perahumu.. tapi tak kunjung kutemui.. tapi aku tetap berharap di siang siang berikutnya akan ku temui.. karna aku tak ingin perahumu adalah perahuku yang tlah tenggelam.. :’)