Pages

Kamis, 23 April 2015

Pergi dengan manis pulang dengan tangis

Perjalanan yang sudah direncanakan, pagi itu begitu manis bahkan sangat sangat romantis..
Sepanjang jalan tatapanmu berisi aku begitu pula dengan ku. Canda tawa terasa begitu hangat,bahkan perhatian perhatian kecil mu menggoda hati ini.
Perjalan yang begitu lama dan masih terasa biasa.
Hingga sampailah pada jalur ekstream dan terjal di jalan setapak yg harus kita lewati demi menikmati keindahan alam yaitu air terjun.
Semua masih sama kita masih tak terlepas.
Bahkan ketika perjalanan pulang dan melewati jalan setapak yg terjal dan ekstream itu, genggam tanganmu tak lepas untuk selalu membantuku melewati setiap rintangan dijalan itu. Ketika aku sangat sangat lelah kamu selalu membuat ku tertawa dan kembali semangat karnamu. Hingga semuanya terjadi. Dan aku tak mengerti apa dan mengapa sikapmu lantas berubah. Sampai saat ini pun kamu masih tetap saja diam.
Tak apa, aku tetap bangga dan aku bisa merasakannya di moment perjalanan kali ini.
Sekali lagi sayang, terimakasih beriring maaf aku ucapkan untuk semuanya.
Bahkan jika aku tak mampu lagi menggenggam benda apapun dengan sempurna aku hanya ingin tanganmu masih menggenggam tangan ini dengan kesempurnaan yg kau miliki.

0 komentar:

Posting Komentar