Pages

Senin, 09 November 2015

SATU KATA

Hai... hari ini ada satu kata yg buat gue pengen nulis di blog. Kata ini tu paling sering didenger,paling sering digunain,paling sering diucapin. Lo tau kata apa yg gue maksud? Cinta?! What? Aduuh basi basi.. salah.. Teman?! Hmm.. ada hubungannya. Okeoke langsung aja deh gue kasih tau. Satu kata yg dari tadi gue maksud itu "MAAF"
Hari ini gue coba menelaah kata MAAF, mungkin buat lo ini tu gak penting banget gitu, saat semua pada sibuk UTS and persiapan UAS gue malah sibuk menelaah kata sesimple MAAF. Wah salah kalo lo ngira ini gak penting. Ini tu penting banget, karna lo pasti pernah berbuat salah.. lo bahkan malu,sungkan,gengsi,dan ngerasa ogah buat minta maaf duluan. Akhirnya lo malah berusaha menjauh and anggap everything will be fine. Hmm sampai akhirnya lo mikir gue harus minta maaf. Oke dan itu lo harus matimatian buat nahan ego, ngumpulin kekuatan buat mutusin urat malu lo, dan berjuang mati matian cuma demi dimaafin. Dan ketika lo berhasil lo bakal lega setengah mampos. Ya kan? Hayoo lo ngaku!! Saat itu ketika kata maaf masih sangat sangat berharga. And NOW!!
NOW? Kata maaf kadang cuma dianggap lelucon yg saking simplenya bahkan terus terusan diucapin untuk masalah yg diulang lagi dan lagi. Kata maaf hanya diucapin karna dia ada kebutuhan dan ada maunya aja sama tu orang. Kata maaf untuk sebagian orang hanya dianggap sebagai tanda "kehebatan" apalagi ketika dia yg salah tapi orang lain yg minta maaf. Bahkan ketika ornglain minta maaf duluan dia malah bukannya sadar diri justru dengan angkuh dia bilang ini bukti kalo gue bener dan dia salah. Tuh buktinya dia yg minta maaf ke gue dan ngerasa bahwa si peminta maaf butuh banget sama dia. Ngerasa sok dibutuhin dan sok penting, padahal si peminta maaf hanya ingin tiada dendam diantara mereka. Bagi orang orang seperti ini, maaf kata ni ya beribu kalipun kamu meminta maaf hasilnya akan nihil karna apa? Karna keangkuhan membuat mereka beranggapan bahwa sebuah masalah gak bisa diselesaikan dengan sekedar maaf, dan selalu meminta lebih dari itu secara berulang kali sampai semua orang mengakui kesalahan yg harus dibenarkan demi dimaafkan. Hmm sangat disayangkan.
Yah hari ini gue sebagai penulis sadar kalo gue sering salah,sering nyakitin orang dan sebagainya karna kata ato perbuatan.. dimanapun kalian berada gue minta maaf yg sebesar besarnya dan setulus tulusnya. Karna gue pengen kata maaf bisa jadi lebih berarti dari sekedar traktir makan dan nongki di cafe buat memperbaiki ato menyelesaikan masalah.

Jumat, 02 Oktober 2015

Aku dan Ini Caraku

Dalam urusan berteman aku cukup sadar diri aku bukan teman yang baik. Aku sosok teman yang egois, aku teman yg gak pernah peduli dan gak pernah mau tau apa yang terjadi pada temanku, anggapan dari orang kebanyakkan. Disisi lain, Aku sosok yang mementingkan temanku ketimbang perasaanku sendiri, mereka bilang aku perhatian dan terlalu peduli bahkan tak jarang mereka berbagi kisahnya karna mereka percaya dengan bercerita dengan ku mereka mendapat banyak sekali pembelajaran karna motivasi ato kata kata yg aku ucapkan saat menanggapi masalah yg mereka ungkapkan.
Aku tak tau mana sifatku sebenarnya, tapi bagi mereka yang tau, aku serahkan semuanya pada mereka. Aku si super cuek ataupun aku si super peduli. Tak jarang aku berpura pura cuek untuk menguji mereka yang mengatakan bahwa aku temannya, seolah membuatnya merasa benar bahwa aku sosok yg cuek. Tapi aku akan melakukan sebaliknya ketika mereka beranggapan aku peduli.
Apapun anggapan kalian tentang aku, beginilah caraku berteman. Ada sesuatu yg perlu aku perhatikan, ada sesuatu yg sengaja tak ku pedulikan, dan ada pula sesuatu yg aku lakukan dengan berpura pura karna menguji itu perlu. 
Sebenar benarnya teman takkan pernah meninggalkan temannya dalam diam,terkecuali dia ingin mengetahui bagaimana cara seorang teman memulai. Tak ada gengsi untukku meminta maaf ketika aku salah, tapi tak ada pula arti maaf ketika seorang teman hanya ada saat butuh dan membutuhkan. Dalam pertemanan yg terpenting adalah ketika kamu mengerti dan mampu memahami tanpa harus berburuk sangka dan membandingkan temanmu dengan sosok spesial yg saat ini selalu ada untukmu.
Terserah padamu, asal jangan bandingkan aku dengannya. Aku punya caraku sendiri. Aku akan selalu ada, tapi mungkin kamu takbutuhkan. Karna kamu punya mereka tapi bagiku cukup 1 dan selalu. Dengannya aku tak berbagi cerita, tapi dengannya aku menguntai kisah.

Kamis, 23 April 2015

Pergi dengan manis pulang dengan tangis

Perjalanan yang sudah direncanakan, pagi itu begitu manis bahkan sangat sangat romantis..
Sepanjang jalan tatapanmu berisi aku begitu pula dengan ku. Canda tawa terasa begitu hangat,bahkan perhatian perhatian kecil mu menggoda hati ini.
Perjalan yang begitu lama dan masih terasa biasa.
Hingga sampailah pada jalur ekstream dan terjal di jalan setapak yg harus kita lewati demi menikmati keindahan alam yaitu air terjun.
Semua masih sama kita masih tak terlepas.
Bahkan ketika perjalanan pulang dan melewati jalan setapak yg terjal dan ekstream itu, genggam tanganmu tak lepas untuk selalu membantuku melewati setiap rintangan dijalan itu. Ketika aku sangat sangat lelah kamu selalu membuat ku tertawa dan kembali semangat karnamu. Hingga semuanya terjadi. Dan aku tak mengerti apa dan mengapa sikapmu lantas berubah. Sampai saat ini pun kamu masih tetap saja diam.
Tak apa, aku tetap bangga dan aku bisa merasakannya di moment perjalanan kali ini.
Sekali lagi sayang, terimakasih beriring maaf aku ucapkan untuk semuanya.
Bahkan jika aku tak mampu lagi menggenggam benda apapun dengan sempurna aku hanya ingin tanganmu masih menggenggam tangan ini dengan kesempurnaan yg kau miliki.

Sabtu, 28 Maret 2015

Jangan Marah

Hahaha..
Aku ketawa aja liat tingkah kamu tu.
Aku gak bisa marah.
Aku cuma nahan aja.
Emosi dan ego itu harus bisa diredam.
Kalo kamu dengan diam mu,
maka aku dengan selalu menanyakanmu.
Kalo saat ini kamu masih marah, jangan lama lama ya.
Karna aku juga gak pernah kan marah sama kamu?
padahal jelas terlihat di depan mata!
Selama belum ada ikatan Pemersatu ala islam,
Kamu dan aku masih sama sama bebas karna tidak ada aturan yg mengaturnya kecuali aturan itu kita buat dan kita sepakati bersama bukan untuk saling bersembunyi dibalik kebohongan saat kita melanggar aturan itu.
"Jangan ungkit apa yg kamu lakukan untuk pasanganmu, tapi pikirkanlah apakah yg kamu lakukan sudah cukup untuk menyembuhkan hatinya yg slama ini tersakiti olehmu!"


Jumat, 27 Maret 2015

Salahku!

Hari ini airmata kembali menetes,tapi dibalik kesedihan ini aku bahagia karna kita berkelahi karna kesalahan ku bukan karna orang lain. Mungkin aku mengenalnya bahkan dekat dengannya. Dia takkan merebutku.Bahkan dia selalu membuatku mengingatmu.Bahkan saat dia menggodaku yg aku ingat hanya kamu,walau jarang bersama tpi dihati ini akan selalu ada.percayalah! Kami tak lebih dari bersahabat, kami pernah saling berjanji untuk menyayangi pengisi hati masing masing. Aku dan dia sadar kami sangat menyayangi pasangan kami. Terutama aku.
Ketika menangis yg lain menenangkan dengan "masih banyak cowok lain" tapi ketahuilah ada seorang lelaki yg berkata "sudahlah jelaskan baik baik dan biarkan tenang dulu".
Saat sahabat mu bertanya kenapa?
Dia justru bilang sabar..
Jika aku diminta melepaskannya demi kamu, bolehkah aku bertanya bisakah kamu melupakan kesenangan mu dengan mreka?
Dan akhirnya aku ingat pada kalimat "Jangan pernah menomer satukan orang yang tidak mengutamakanmu".
Saat aku bertanya " kamu gak akan ninggalin aku kan?" Dan kamu jawab Enggak, sebenarnya itu yg menjadi pikiranku.
Saat kamu selalu ingin bersamaku,apa yg bisa aku lakukan untuk membuatmu tidak beranjak seperti pintamu. Datanglah dan jangan singgah.
Mungkin bukan 2tahun.. bukan juga 2tahun berapa bulan,bukan juga selamanya, tapi yang aku pikirkan adalah sebesar apa kekuatan mu untuk bertahan karna sikap ku yang slalu menyakitimu,bahkan saat kita berada dimasa masa yang indah. Tidakkah kamu menyesal menyayangiku? Apa aku masih pantas mengatakan bahwa aku slalu menyayangimu.
Aku menangis karna mu, aku pernah tertawa karnamu,aku bahagia bersamamu, aku sedih saat kamu pergi.
Maaf dan Terimakasih sudah sesabar ini menghadapi ku.
Aku trima apapun yg akan kamu lakukan aku tau kesalahanku dan setidaknya itu membuatku bahagia dalam sedih.

Sabtu, 14 Maret 2015

Si Sipit dan Si MADA

Hai.. lama sudah tak mengurusimu(blogku).. dan kini ku hadir dengan sebuah kisah..
SIMAK Yee?!


Saat ini aku benar benar terjatuh, jatuh dihati cowok yg dulu bahkan hanya namanya yg ku tau. Dia memang tak setampan cowok cowok yang pernah ada disekelilingku, tapi aku harus banyak bersyukur. Dia seperti seorang ayah yang mampu menasehatiku dan aku seolah terhipnotis untuk menjalankan nasehatnya. Dia udah kaya super hero yang tiba tiba dateng bukan buat nolong tapi buat usap airmata ku saat aku nangis, bahkan dia selalu mengusapnya sebelum airmata itu membasahi pipiku. Dia udah kaya sahabat yg bisa dengerin cerita tolol sampai kisah paling serius dihidup aku sambil nyeletup dengan kata kata kocak yg gak jarang bikin aku ketawa lepas ato bahkan senyum senyum sendiri kalo keinget sama dia. Dia tu kaya mama juga, yg cerewet dan bawel kalo lagi nyuruh makan sambil ngatain aku si MADA, padahal katanya sih "aku ni memang orangnya cuek,jadi maaf kalo aku cuek" Ndeh cueknya aja kaya gini gimana full perhatiannya. JUJUR dia memang bukan yg terbaik tapi dia lebih baik dari yang terbaik karna dia selalu mau berusaha untuk melakukan yg terbaik.
Dalam sebuah hubungan memang takkan lepas dari rasa sakit dan kecewa, dia sering membuatku kecewa tapi aku juga bukan cewek yang baik bahkan mungkin buruk karna tanpa aku sadari aku jauh lebih membuatnya sakit dan kecewa tapi dia hanya membalasnya dengan berdiam, aku memang kesal dan gak suka didiemin tapi sekarang aku ngerti, dia cuma gak mau memperpanjang masalah atopun marah karna dia gak mau liat Si MADA nya ini jadi Si CENGENG..
Kita itu sama tapi beda, yah kita saling mengecewakan,kita pernah saling menyakiti dengan hal yg beda tapi kita sama sama gak pernah nyerah untuk selalu bertahan dan sama sama berjuang untuk memperbaiki. Mungkin aku merasa terkekang dengan semua kecemburuanmu tapi aku sadar bahwa sesungguhnya kamu hanya ingin aku datang dan menetap bukan hanya menjadikanmu tempat singgah. Walau kadang sulit tuk mengerti keinginan dan memahami ucapanmu tapi aku rasa I LOVE YOU saja masih kurang untuk mewakili rasa syukurku bisa bersamamu.
Tetaplah menjadi Sipitku, jangan menyerah karna sikap dan sifatku,Jaga aku dari apapun yg belum menjadi hak kita. JALANI HINGGA SAMPAI PADA AKHIR YANG BELUM PERNAH TERFIKIR BAHKAN TERLINTAS DI PIKIRAN KITA.