Pages

Senin, 24 Desember 2012

Tak perlu MEMILIKI





Tak perlu MEMILIKI

Bersamanya adalah hal yang paling indah, dia begitu mengerti apa yang aku rasakan.. dan dia slalu mampu mengubah tangisku menjadi tawa dengan hal konyol yang ia lakukan. Banyak hal yang aku lakukan bersamanya pokoknya apapun selalu ada dia dan dia emang selalu ada buatku..
Sentak ketika semua kisah indah itu kini hanya menjadi kenangan aku pun merasa canggung, yang biasanya slalu ada dia kini tak ada, yang biasanya hebohin aku di sms dan telfon, kini Hp ni tak sekalipun berdering,sekali berdering ternyata hanya send all dari temen yang meratapi kegalauannya..hmm aku sangat-sangat merasa hampa.. tiap kali aku melakukan hal aku akan teringat dengannya, bahkan tanpa aku sadari tetesan air mata ku telah membasahi pipi, sungguh mengenangnya adalah hal yang begitu menyedihkan. Lumayan lama aku hidup dengan kegalauan, hingga aku mencoba tuk move on darinya. Aku mencoba tuk menganggapnya hanya seorang kakak yang tak pernah ada hubungan apapun denganku, karna begitu menyakitkan jika aku ingat dia yang datang dengan kata cinta padaku kini gak lebih dari seorang MANTAN kekasihku.HAHAHAHA tak kuaseee...Sadiaah..
Ternyata tak semudah yang ku kira, terlebih saat aku mencoba move on malah aku sering kali dipertemukan dengannya oleh waktu dan sikon yang beragam, tapi aku terus mencoba melawan perasaan yang sebenernya masih sangat-sangat menyayanginya.terlebih saat hujan turun, waah kenangan itu langsung berputar menglilingi otakku, hujan itu seolah telah mengukir kisah-kisah indah ku bersamanya dengan tetesan tajamnya air itu mengukir dalam kisah itu hingga tanah yang ku lihat seolah bertuliskan kisah itu.
Hingga akhirnya aku berhasil tuk move on.. aku berhasil menganggapnya hanya sebatas kakak, tapi anehnya ketika aku telah berusaha tuk melupakannya malah dia datang membawa kebahagiaan dan membuatku tertawa ngakak lepas dan mengingatkanku dengan semua kenangan lama seolah semuanya belum berakhir,  dan aku terus meladeni tingkah-tingkah konyolnya itu dengan baik-baik eh trus dia pergi begitu saja dan membuatku galau lagi. Lalu aku cuekin dia, aku gak sapa” dia pokoknya aku anggap dia gak ada, yaaah dia datang lagi.. anehkan dibaikkin malah ninggalin, ditinggal malah ngejar.. Hal ini sering dan selalu berulang-ulang kali ia lakukan. Saat kesedihan itu datang banyak banget orang yang mencoba tuk membuatku senang, mereka bahkan melakukan hal yang WAW tapi aku biasa aja, coba kalo dia, dia Cuma bilang “jangan nangis lagi ya”, aku bisa langsung tersenyum, aneh tapi memang begitulah perasaan ini yang masih berpihak padanya. haha
Tapi mungkin suatu keajaiban ntah apa yang membuatku tiba-tiba menangis dan terlintas dipikiranku semua kenangan ku bersamanya, ------------ tiba-tiba telfon ku berbunyi dan aku terkejut ternyata yang menelfonku adalah dia, dengan masih tersedu-sedu aku angkat telfonnya, dan ucapan pertamanya adalah “kenapa nangis adek?”. Aku bingung mengapa ia tau?darimana dia tau?kok bisa sih dia tau? Belum ku menjawab dia berkata “udah ya dek jangan nangis lagi, kakak gak mau adek sedih”.(dengan sok imut) Hemhemhem.. ntah kenapa aku langsung tertawa mendengarnya berkata seperti itu, aku bingung tapi aku juga bahagia, secara aku masih sayang banget ama dia. hehhehe
Dan sejak malam itu aku sadar dan sekarang “aku gak peduli siapa dia, yang penting bagi ku adalah semua hal yang slama ini dia lakukan buat aku”. Meski dia Cuma sang mantan tapi dia dan hanya dia yang bisa membuatku selalu nyaman berada di dekatnya dan mendengar kata-katanya itu membuatku begitu tenang. “ku tak harus berharap dia kembali padaku dan aku memilikinya lagi karna aku tahu dia akan selalu ada buatku tanpa ku harus memilikinya”.
GAK PERLU MEMILIKI UNTUK DAPATKAN KASIH SAYANGNYA, GAK PERLU ‘CAPER’ UNTUK DAPETIN PERHATIANNYA,KARNA ITU SECARA TAK LANGSUNG BERARTI KITA MERENDAHKAN DIRI KITA SENDIRI, JADI CUKUP DENGAN KETULUSAN KASIH SAYANG YANG SLALU KITA BERIKAN PADANYA, MAKA KETULUSAN ITULAH YANG AKAN MEMBUATNYA MENYAYANGI DAN MEMPERHATIKAN KITA LEBIH DARI APA YANG KITA HARAPKAN. :)



THANK YOU..


By : Mutia Rahmi

0 komentar:

Posting Komentar